A Hope After A Hope

Monday -19/02/2007
10.59am…
-harapan perlu disiram dan

dibajai,jangan

biarkan ianya gersang lalu karam di

pelabuhan yang tandus-

hari ini aku bangun seperti biasa…kurenungi seketika ke luar jendela sekadar membuang pandangan.pagi nirmala yang indah…bisikku sendirian.langit membiru dan sang suria yang tersenyum seakan segan silu menembusi kepulan putih sang awan sambil sang burung menari-nari dan bernyanyi riang di langit angkasa.pohonan menghijau turut manari-nari serta melambai-lambai ditiup lembut oleh sang angin yang bagai turut mengajak aku untuk mengikut rentak lemah gemalai mereka…ah indahnya alam ini! melodrama yang terpapar begitu mendamaikan…ya, damai yang dicari setelah semalaman berperang dengan harga diri…semalaman bermain dengan perasaan,akhirnya aku tewas.ternyata kuntuman bunga yang tumbuh mekar semalam gugur menyembah bumi sebelum sempat menjadi layu.ianya gugur bersama dengan harapan yang tidak kesampaian..mungkin cuma tidak dibajai atau mungkin cuma tidak disiram dengan mencukupi..tetapi mana mungkin ia terus gugur begitu sahaja?…jadi mengapa mesti menuding jari ke arah orang lain?..ya, aku mengerti akhirnya..ini bukan satu hipotesis yang sengaja direka-reka tetapi satu kebenaran yang tersirat disebalik ikatan yang tersurat…aku menghela nafas yang seakan tersekat di tekak.kini aku menginsafi diri setelah seketika membuat perhitungan dengan diri…